Produksi Alat Pemadam Kebakaran Babat lamongan, isi ulang Tabung Pemadam api lamongan Babat , dan instalasi fire alarm system smoke detector Babat lamongan serta perbaikan hydrant (hotel,gedung, kantor, rumah sakit, dst)
WA/ HP : 0812-3076-4149
Alamat: Jl. Rajawali No.34 (Rumah Pak Zainul) Ngudi, Punggul,
Kec. Gedangan, Kabupaten lamongan, Jawa Timur 61254
‘1. _Isi Ulang Tabung Pemadam Api, Refill APAR/APAB, Tambah Masa Kadaluarsa Expired
‘2. _Jual Tabung Pemadam Kebakaran Baru Berbagai Merek
‘3. _Distributor Resmi Gunnebo, Hong Chang, Notifier, APPRON, YAMATO, dan lainnya
‘4. _Instalasi Fire Alarm System, FM200, Smoke Detector, MCFA
‘5. _jasa isi ulang/ refill alat pemadam kebakaran segala ukuran dengan jenis media powder, gas liquid, CO2, super busa ( AFFF) , dll.
www.isiulangtabungpemadam.com
email : alarmkebakaran@gmail.com
Isi ulang tabung pemadam lamongan refill apar powder co2 liquid gas
MANTAP #isiulangtabungpemadam #RefillAPARdanAPAB #serviceAPARexpiredkadaluarsa #hargaisiulangapar #isiulangtabungaparterdekat #hargaisiulangapar1kg3kg #hargaisiulangapar3.5kg #hargarefillapar6kg #refilltabungpemadamkebakaran #servicetabungpemadamapiexpired #Bangkalan #malang #Jombang #Lamongan #Malang #Mojokerto #lamongan #lamongan #gbatu malang #APAR #tabungpemadam #kebakaran #damkar #Babatlamongan
isi ulang tabung pemadam, Refill APAR dan APAB, service APAR expired kadaluarsa, harga isi ulang apar, isi ulang tabung apar terdekat, harga isi ulang apar 1kg 3kg, harga isi ulang apar 3.5kg , harga refill apar 6kg, refill tabung pemadam kebakaran, service tabung pemadam api expired, Bangkalan, malang, Jombang, Lamongan, Malang, Mojokerto, lamongan, lamongan, lamongan , Babat lamongan
Babat, Kota Strategis Majapahit dan Pernah Jadi Pusat Pemerintah VOC Jika Anda melintasi Kabupaten Lamongan ke arah Bojonegoro atau Tuban, pasti melewati daerah Babat. Kota kecil yang terkenal dengan makanan khas wingko ini menyimpan sejarah yang kuat sejak Kerajaan Majapahit. Lantas, apa yang menarik dari kota Babat ini? Berikut ini laporan wartawan BACASAJA.ID.
Babat adalah salah satu kota tua di Nusantara. Pada zaman kerajaan Majapahit, Babat menjadi salah satu kerajaan bawahan Majapahit bernama Kahuripan. Bukti tersebut dari tanah tinggi di lereng Gunung Pegat (Gunung yang terbelah) jalan raya Babat-Jombang.
Banyak jejak situs purbakala merupakan warisan sejarah bangsa peninggalan megalitik peradaban masa lampau yang ditemukan. Seperti situs masih erat hubungannya dengan masa Kerajaan besar di Jawa seperti kerajaan Majapahit yang berhasil menyatukan Nusantara.
Di lokasi yang tak jauh dari kecamatan Babat terdapat petilasan Jaka Mada, nama masa kecil Mahapatih kerajaan Majapahit, Gajahmada yang mengingatkan kita pada sumpah Amukti Palapa, penaklukan Nusantara, hingga peristiwa berdarah di alun-alun Bubat.
Gajah Mada adalah Perdana Menteri Kemaharajaan Majapahit yang dikenal sebagai panglima perang yang selalu unggul dalam pertempuran. Ia merupakan seorang negarawan, intelektual hukum dan birokrat yang ulung.
“Gajah Mada sebagai putra Lamongan, dan ditunjukkanya dengan adanya makam ibundanya, Nyi Andong Sari di Dusun Cancing Desa Sendangrejo Kecamatan Ngimbang. Tepatnya di gunung ratu sebelah timur Kota Babat,” kata Supriyo, pemerhati budaya Lamongan saat ditemui Minggu (14/02/2021).
Hal tersebut diperkuat dengan adanya Situs Sitinggil di Desa Mojorejo Kecamatan Modo yang diyakni tempat Joko Modo melakukan ritual ibadah. Serta adanya Prasasti Biluluk yang menegaskan arti penting lokasi strategis Kota Babat di masa lalu.
“Situs Sitinggil sebuah bangunan punden berundak, tempat Gajah Mada saat masih kecil,” tutur Priyo, panggilan akrab Supriyo.
Tak heran pada masa pemerintah kolonial Belanda dikenal dengan nama Siti Hinggil atau Sitinggil yang berarti tanah tinggi. “Sitinggil sendiri adalah sebuah tatanan batu-batu alami yang dibentuk menyerupai sebuah punden berundak, sebagai aktifitas semedi atau ritual,” papar Priyo.
Hingga pada massa Kolonial Belanda atau penjajahan sebelum Indonesia merdeka, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan dahulunya dijadikan pusat pemerintahan Kolonial Belanda yang menjajah negeri ini hampir 3,5 abad.
Sampai saat ini terlihat sederet gedung atau bangunan tua yang masih berdiri kokoh di sepanjang jalan raya Surabaya-Bojonegoro oleh Perusahaan Hindia Timur yang akrab dikenal VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) dijadikan pusat pemerintahan
“Dahulunya Babat ini sebagai kantor kawedanan atau keresidenan yang membawahi beberapa pemerintahan. Bahkan dahulunya Babat ini merupakan ibu dari Lamongan,” papar Nafis Abdurouf, Guru Sejarah dan Pemerhati Sejarah dan Kebudayaan, Lamongan.
VOC menjadikan Babat sebagai pusat pemerintahan lantaran wilayah tersebut merupakan daerah strategis yang bisa menghubungkan antara beberapa kabupaten seperti, Bojonegoro, Tuban dan Jombang.
“Sungai Bengawan Solo yang berada di sisi utara Babat salah satu teransportasi massa kerjaan selain kuda dan pada massa kolonial Belanda digunakan mengangkut hasil rempah-rempah,” jelas Nafis.
Salah satunya gedung bekas Corps Tjadangan Nasional (CTN) peninggalan Belanda yang saat ini masih berdiri kokoh, salah satu saksi bisu Agresi Militer Belanda I dan II pada tahun 1950-an, yang nampak rusak dan ditumbuhi semak belukar karena tidak dirawat.
“Sejumlah bangunan peninggalan Belanda diantaranya gudang di depan Pasar Babat, dahulunya gudang itu dijadikan tempat penyimpanan senjata dan ada pula yang mengatakan sebagai gudang penyimpanan beras,” terang guru sejarah, Nafis.
Bangunan peninggalan Belanda yakni Rumah Sakit milik Marbrig (Mariniers Brigade atau Koninklijk Nederlandse Marine Korps), hingga saat ini masih difungsikan sebagai kantor.
“Peninggalan bangunan peninggalan Belanda. Seperti Polsek Babat, Koramil Babat, Gedung Garuda, Stasiun Babat, Jembatan Cincim, Rumah Panggung milik PT KAI. Kalau bangunan tersebut dipastikan Babat dahulunya merupakan pusat pemerintahan,” tandas Nafis.
Bahkan pondok pesantren tertua di Jawa Timur yakni Ponpes Langitan yang berdiri sejak tahun 1852 sebelumnya berada di Babat. Karena sering banjir maka oleh pengurus pondok pada saat itu dipindahkan menyebrang sungai Bengawan Solo yang saat ini berada di Kecamatan Widang, Tuban. Perbatasan dari Kecamatan Babat dan Tuban.
Bidang usaha kami meliputi sebagai berikut :
‘1. _Isi Ulang Tabung Pemadam Api Babat , Refill APAR/APAB, Tambah Masa Kadaluarsa Expired
‘-Dry Chemical Powder
‘-Liquid Gas Clean Agent
‘-CO2 Karbon Dioksida
‘-Foam Busa AFFF
‘2. _Jual Tabung Pemadam Kebakaran Babat Baru Berbagai Merek
‘-Protect & Deltafire , Appron & Hooseki
‘-Alpindo & Sysco , Yamato & Viking
‘-Servvo & Starvvo , Eco & Vulcan
‘-Chubb & Gunnebo , Worner Permanent
‘-Fire X & Prima & Saverex
‘3. _Distributor Resmi Gunnebo, Chubb, Hong Chang, Notifier, APPRON, YAMATO, dan lainnya
‘4. _Instalasi Fire Alarm Babat System, FM200, Smoke Detector, MCFA
‘5. _Jual Komponen Alarm Kebakaran Babat Berbagai Merek
‘-GFS & APPRON
‘-Hooseki & Hong chang
‘-Demco & Kidde
‘-Notifier & Protector
‘-Edward & Pyro Cem
‘6. _Konveksi Perlengkapan Toga Wisuda, Produksi Topi Toga Segi Lima, Jubah Kelulusan
‘7. _Suplier Plafon Mewah Klasik Minimalis Motif Ornament Timur Tengah Elegan
‘8. _Produksi Sabun Pembersih Khusus Laundry