Jambangan, dari Kampung Kumuh Menjadi Asri dan Mempesona
Nama Jambangan berarti tempat bunga, vas, pot, atau guci. Dari arti itu, tak salah bila kondisi kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan, berubah menjadi daerah yang dipercaya menjadi kampung wisata lingkungan.
Dari segi sejarah, nama Jambangan sangat terkait dengan nama Ketintang. Menurut beberapa informasi yang berhasil dihimpun, terhentinya sentra industri pande besi di Ketintang, karena peralatan untuk pande itu telah berpindah.
Salah satunya adalah jambangan atau yang dulu digunakan sebagai tempat air untuk mendinginkan besi yang sudah ditempa. Jambangan ini terlempar ke daerah persawahan dan sungai yang jaraknya tak jauh dari Ketintang.
Sejak saat itulah, daerah ini disebut Jambangan. Kondisi wilayah Jambangan saat ini mayoritas permukiman dengan masih menyisakan sedikit lahan pertanian berupa sawah sekitar 10 persen.
Kelurahan ini baru berkembang sekitar tahun 1970-an saat banyak warga dari tengah kota Surabaya dan Gresik berpindah tempat tinggal di daerah ini. Dulunya daerah ini, termasuk dalam wilayah Jabakota (luar kota) Surabaya yang berada di wilayah administrasi Kabupaten Gresik.
Sejak Tahun 1960-an, wilayah ini bersama wilayah Kecamatan Tandes, Wiyung, Lakarsantri, dan Karangpilang bergabung dengan Kota Surabaya. ”Karena itulah banyak warga pendatang yang kemudian bermukim di wilayah ini,” ujar H Subandi, 76, salah seorang warga Jambangan Gang III.
Karena banyaknya pendatang, membuat permukiman yang baru dibangun apa adanya. Tidak ada permukiman yang sejajar. Bahkan karena berdekatan dengan wilayah industri di Karangpilang dan Sepanjang, banyak pendatang yang memilih bermukim di sepanjang Sungai Kali Surabaya yang melintas di daerah itu.
Dalam waktu singkat, jumlah pemukim meningkat dan membuat kampung itu ramai. Naas, kedatangan mereka tidak dibarengi dengan penataan lingkungan yang sehat. Hasilnya, terutama di wilayah setren kali, sekitar tahun 1960-an hingga 1980-an, sepanjang pinggir kali Surabaya dipenuhi sampah dan kakus semipermanen yang biasa disebut ”helikopter”.
Produksi Alat Pemadam Kebakaran Jambangan SURABAYA , isi ulang Tabung Pemadam api surabaya Jambangan , dan instalasi fire alarm system smoke detector Jambangan surabaya serta perbaikan hydrant (hotel,gedung, kantor, rumah sakit, dst)
WA/ HP : 0812-3076-4149
Alamat: Jl. Rajawali No.34 (Rumah Pak Zainul) Ngudi, Punggul,
Kec. Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61254
- Isi Ulang Tabung Pemadam Api, Refill APAR/APAB, Tambah Masa Kadaluarsa Expired
- Jual Tabung Pemadam Kebakaran Baru Berbagai Merek
- Distributor Resmi Gunnebo, Hong Chang, Notifier, APPRON, YAMATO, dan lainnya
- Instalasi Fire Alarm System, FM200, Smoke Detector, MCFA
- jasa isi ulang/ refill alat pemadam kebakaran segala ukuran dengan jenis media powder, gas liquid, CO2, super busa ( AFFF) , dll.
www.isiulangtabungpemadam.com
email : alarmkebakaran@gmail.com
#isiulangtabungpemadam #RefillAPARdanAPAB #serviceAPARexpiredkadaluarsa #hargaisiulangapar #isiulangtabungaparterdekat #hargaisiulangapar1kg3kg #hargaisiulangapar3.5kg #hargarefillapar6kg #refilltabungpemadamkebakaran #servicetabungpemadamapiexpired #Bangkalan #Gresik #Jombang #Lamongan #Malang #Mojokerto #Pasuruan #Sidoarjo #Surabaya #APAR #tabungpemadam #kebakaran #damkar #JambanganSurabaya
isi ulang tabung pemadam, Refill APAR dan APAB, service APAR expired kadaluarsa, harga isi ulang apar, isi ulang tabung apar terdekat, harga isi ulang apar 1kg 3kg, harga isi ulang apar 3.5kg , harga refill apar 6kg, refill tabung pemadam kebakaran, service tabung pemadam api expired, Bangkalan, Gresik, Jombang, Lamongan, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Jambangan surabaya
Tak hanya itu, kampung warga juga gersang, kumuh, dan tidak terawat. Salah seorang warga yang kini telah almarhumah, Sriyatun Djupri, kemudian berinisiatif melakukan sosialisasi untuk menciptakan lingkungan bersih.
”Almarhum Bu Sriyatun ini berjuang mulai tahun 1973. Selama 35 tahun dia berusaha mengubah perilaku warga untuk tidak buang hajat di sungai. Usahanya itu berhasil dan membuahkan penghargaan Kalpataru untuknya pada tahun 2008,” jelas Henny Boedi Setiawan Paath, Kepala Kelurahan Jambangan.
Tak hanya itu, kader-kader almarhum Sriyatun pun mengembangkannya dengan berhasil membentuk kampung Jambangan sebagai kampung yang bertolak belakang dari kondisi sebelumnya. Menjadi kampung yang asri, bersih, dan sehat.
Di antaranya dengan tidak lagi membuang sampah dan hajat di sungai. Manajemen pengolahan sampah diterapkan. Pertama, dengan membuang sampah disesuaikan dengan jenisnya. Kedua diolah sesuai dengan kondisi sampah masing-masing, yaitu sampah basah diolah menjadi kompos, dan sampah kertas didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Ketika memanfaatkan kompos hasil sampah tadi untuk pupuk tanaman, yang berimbas pada banyaknya warga yang melakukan penanaman. Bila kondisi lahan sudah berkurang, maka tanaman ditanam di pot.
Hasilnya selama 10 tahun terakhir, membuat kampung Jambangan menjadi asri.
Sedangkan sampah kering didaur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat. Di antaranya dengan kerajinan tangan.
Salah satunya dilakukan Riris Abdul Rofik, warga Jambangan IIA. Dia memanfaatkan sampah bungkus plastik menjadi aneka ragam bentuk kerajinan tangan. Mulai dari taplak, payung, jaket, aneka macam bentuk tas, hingga suvenir cantik dari bahan botol plastik.
Tak hanya itu, usaha berbasis lingkungan meningkat dengan adanya pengolahan limbah air rumah tangga. Limbah air rumah tangga yang berasal dari air mandi, air bekas cucian, didaur ulang melalui suatu sistim beberapa bak penyaring dengan memanfaatkan saringan sabut kelapa, batu kerikil, dan zat yang mengandung bakteri anaerob yang bisa mengambil bakteri.
Hasilnya, limbah rumah tangga yang biasanya langsung dibuang ke sungai itupun tidak lagi sia-sia
”Airnya bisa dimanfaatkan untuk menyiram tanaman atau kebutuhan lain,” lanjut Boedi.
Soal fasilitas kakus, seluruh rumah diwajibkan memiliki kakus masing-masing dengan memiliki tempat penampungan yang sudah sesuai standar.
Sementara bagi yang kesulitan atau tidak mampu, disediakan kakus umum yang dibuatkan oleh pemerintah setempat dengan pengelolaan warga sekitar. Tak hanya kakus, tapi juga bersinergi menjadi MCK (Mandi Cuci Kakus, red).
Bidang usaha kami meliputi sebagai berikut :
- Isi Ulang Tabung Pemadam Api Jambangan , Refill APAR/APAB, Tambah Masa Kadaluarsa Expired
- Dry Chemical Powder
- Liquid Gas Clean Agent
- CO2 Karbon Dioksida
- Foam Busa AFFF
- Jual Tabung Pemadam Kebakaran Jambangan Baru Berbagai Merek
- Protect & Deltafire , Appron & Hooseki
- Alpindo & Sysco , Yamato & Viking
- Servvo & Starvvo , Eco & Vulcan
- Chubb & Gunnebo , Worner Permanent
- Fire X & Prima & Saverex
- Distributor Resmi Gunnebo, Chubb, Hong Chang, Notifier, APPRON, YAMATO, dan lainnya
- Instalasi Fire Alarm Jambangan System, FM200, Smoke Detector, MCFA
- Jual Komponen Alarm Kebakaran Jambangan Berbagai Merek
- GFS & APPRON
- Hooseki & Hong chang
- Demco & Kidde
- Notifier & Protector
- Edward & Pyro Cem
- Konveksi Perlengkapan Toga Wisuda, Produksi Topi Toga Segi Lima, Jubah Kelulusan
- Suplier Plafon Mewah Klasik Minimalis Motif Ornament Timur Tengah Elegan
- Produksi Sabun Pembersih Khusus Laundry