asal usul desa PAKAL nama sebuah desa yg berada di wilayah surabaya barat sebelum desa benowo,sebelumnya desa ini bernama desa kricak atau krecak,pergantian nama desa ini disebabkan adanya suatu peristiwa yg menjadi awal dari masuknya agama islam di desa krecak yg melibatkan adanya petir yg tersangkut di pohon bambu dan seorang waliyullah yg membawa islam masuk ke desa krecak dengan jalan pakal sebagai isyarah masuknya islam di desa krecak sehingga nama desa krecak diganti menjadi desa PAKAL,siapa nama waliyullah itu dan bgaimana kisah selengkapnya..inilah kisah dan cerita legenda yg diceritakan kepada saya..
Pada th 1420 saka tengah berdiri suatu kerajaan giri yg dikenal dengan kedhaton giri selain mendirikan kedhaton giri juga mendirikan pesantren yg sudah dikenal seantero jawa,,kedhaton dan pesantren giri itu dipimpin oleh seorang waliyullah yg bergelar prabu satmata sekaligus sebagai mufti ing tanah jawa beliau bernama syaikh ainul yaqin atau lebih dikenal dengan susuhunan giri.di pesantren itu ada seorang santri yg bernama rahadian bagus wijoyo putra dari syaikh abdurrahman selo atau rahadian bagus sunggam atau lebih dikenal dengan nama ki ageng selo dari istri ke 2 yg berasal dari lamongan,.
Produksi Alat Pemadam Kebakaran Pakal SURABAYA , isi ulang Tabung Pemadam api surabaya Pakal , dan instalasi fire alarm system smoke detector Pakal surabaya serta perbaikan hydrant (hotel,gedung, kantor, rumah sakit, dst)
WA/ HP : 0812-3076-4149
Alamat: Jl. Rajawali No.34 (Rumah Pak Zainul) Ngudi, Punggul,
Kec. Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur 61254
- Isi Ulang Tabung Pemadam Api, Refill APAR/APAB, Tambah Masa Kadaluarsa Expired
- Jual Tabung Pemadam Kebakaran Baru Berbagai Merek
- Distributor Resmi Gunnebo, Hong Chang, Notifier, APPRON, YAMATO, dan lainnya
- Instalasi Fire Alarm System, FM200, Smoke Detector, MCFA
- jasa isi ulang/ refill alat pemadam kebakaran segala ukuran dengan jenis media powder, gas liquid, CO2, super busa ( AFFF) , dll.
www.isiulangtabungpemadam.com
email : alarmkebakaran@gmail.com
isiulangtabungpemadam #RefillAPARdanAPAB #serviceAPARexpiredkadaluarsa #hargaisiulangapar #isiulangtabungaparterdekat #hargaisiulangapar1kg3kg #hargaisiulangapar3.5kg #hargarefillapar6kg #refilltabungpemadamkebakaran #servicetabungpemadamapiexpired #Bangkalan #Gresik #Jombang #Lamongan #Malang #Mojokerto #Pasuruan #Sidoarjo #Surabaya #APAR #tabungpemadam #kebakaran #damkar #Pakalsurabaya
isi ulang tabung pemadam, Refill APAR dan APAB, service APAR expired kadaluarsa, harga isi ulang apar, isi ulang tabung apar terdekat, harga isi ulang apar 1kg 3kg, harga isi ulang apar 3.5kg , harga refill apar 6kg, refill tabung pemadam kebakaran, service tabung pemadam api expired, Bangkalan, Gresik, Jombang, Lamongan, Malang, Mojokerto, Pasuruan, Sidoarjo, Surabaya, Pakal surabaya
pada suatu ketika rahadian bagus mendapatkan tugas dari gurunya beliau diperintahkan untuk berdakwah ke desa krecak karena seluruh penduduknya masih menganut agama kepercayaan,raden baguspun berangkat menjalankan tugas itu.sebelum ke desa krecak beliau pulang ke rumah orngtuanya untuk meminta restu,ternyata tugas itu diketahui oleh sinuwun kalijogo akhirnya beliau berangkat ke desa krecak dengan di dampingi sinuwun kalijogo dan dua orang santri dari giri yg diperintahkan sinuwun giri untuk menemani raden bagus berdakwah.
Sesampainya di desa krecak ternyata benar warga desakrecak masih menganut agama kepercayaan hal ini diketahui raden bagus ketika sampai di suatu tempat yg dikeramatkan oleh warga desa yaitu sebuah pohon tinggi dan besar yg dikelilingi oleh pohon bambu,disekitar pohon itu terdapat banyak sesajen yg dipersembahkan pada penghuni pohon tua tersebut,raden baguspun mulai berdakwah sedikit demi sedikit belau mendekati warga,selang beberapa waktu ternyata usaha beliau berdakwah mendapatkan perlawanan dari warga desa bahkan beliau diusir dari desa karena dianggap mempengaruhi dan mengajarkan ajaran sesat pada warga desa,,beliaupun pergi dari desa krecak dan berjalan kearah timur,ditengah perjalanan sinuwun kalijogo meminta untuk berhenti dan mengatakan kalo sudah waktunya manjing sholat ashar,merekapun mencari air untuk berwudlu setelah beberapa saat mereka mencari air ternyata mereka tidak menemukan adanya air disekitar tempat itu,dan tidak lama kemudian terdengar suara dari dalam sebilah keris yg di bawa oleh sinuwun kalijogo dia mengatakan”tancapkan saya ketanah”.
Sinuwunpun menancapkan keris itu ketanah dan seketika itu keluarlah air yg deras dan bening dari tancapan keris di tanah itu,merekapun berwudlu dan melaksanakan sholat ashar,setelah selesai sholat merekapun melanjutkan perjalanan ke ampel dento,sebelum melanjutkan perjalanan sinuwun terlebih dahulu mencabut keris yg ditancapkan ke tanah,ketika hendak mencabutnya terdengar suara dari dalam sebilah keris itu dia mengatakan”sinuwun biarkan saya disini saya akan menjadi pancere sumber air ini dan selama saya di sini sumber air ini tidak akan mati”sinuwunpun mengizinkannya dan seketika itu amblaslah keris itu kedalam tanah,oleh sinuwun kalijogo keris itu di beri nama keris kyai pancer,tempat itu sekarang di beri nama sumberan,setelah kejadian itu sinuwunpun memerintahkan raden bagus untuk tetap tinggal di tempat itu dan membuat surau serta pondok untuk mereka tempati,sambil meminta petunjuk kepada yang maha kuasa supaya diberi jalan dan cara untuk mengislamkan warga desa krecak,sinuwun berkata pada raden bagus bahwa”ditempat ini sumber air keluar dan air adalah sumber kehidupan,saya bedo’a suatu saat radenlah yg menjadi sumber masuknya agama islam di desa ini dan menjadi sumber ilmu bagi warga desa ini serta menghidupkan semangat keagamaan bagi warga desa ini dan sekitarnya”mendengar do’a sinuwun raden baguspun meng amininya,kemudian sinuwun berangkat ke ampel dento sendiri tanpa ditemani raden bagus.
Di tempat itu raden bagus membangun surau kecil dan pondok untuk mereka tempati,selama 99 hari beliau bermunajad di tempat itu memohon kepada yg maha kuasa untuk diberi petunjuk jalan dan cara meng islamkan warga desa krecak,ternyata usaha beliau tidak siasia pertolongan allah pun datang,pada keesokan harinya ketika para warga hendak melakukan ritual panen bambu dengan memberikan sesajen pada penghuni pohon tua,karena seluruh warga desa bekerja sebagai pengerajin dari bambu yaitu membuat sesek dan gedek,ketika dalam perjalanan menuju pohon itu ditengah perjalanan datanglah petir yg menyambar pohon tua itu hingga hancur wargapun terkejut bukan kepalang melihat pohon sesembahan mereka bisa hancur di terjang petir,dalam kebingungan mereka melihat ternyata petir itu masih ada tersangkut di pohon bambu,setelah beberapa waktu merekapun mencoba untuk melepaskan petir tersebut,dengan ritual yg mereka lakukan ternyata tidak membuahkan hasil,pada malam harinya mereka bermusyawarah untuk mengadakan sayembara isi sayambara itu adalah “barangsiapa yg bisa melepaskan petir itu dari pohon bambu maka dia diangkat menjadi pamengkal atau pemangku di desa krecak dan di beri tanah yg luas di desa krecak”,keesokan harinya woroworo pun di sebar dan sayembara itu diikuti warga dari beberapa desa seperti desa beji,kerut[rejosari],benowo,kepatihan,gempol,ngasinan,kendheng[padangan],made,bongso,pengalangan,geger,gresek[banyu urip],ngeblak[ngablak],sendang wuluh[sendang mbulu],kendung,babat jerawat,sememi,nggronggong.
Merekapun silih berganti berusaha melepaskan petir dengan ilmu yg mereka miliki dan berbagai macam ritual tetapi tetap tidak berhasil,beberapa waktu kemudian raden bagus datang ke tempat itu beliau meminta izin jika diperbolehkan beliau bersedia membantu,karena beliau pernah diusir oleh warga desa dan warga masih mengenali beliau akhirnya setelah warga bermusyawarah beliaupun diizinkan untuk membantu,dengan beberapa ilmu yg beliau miliki beliau beusaha untuk melepaskan petir itu tetapi tidak berhasil akhirnya beliau bertanya pada petir itu beliau menanyakan “wahai petir jika kamu ingin terlepas dari pohon bambu itu bagaimanakah caranya” petir itu menjawab “panjenengan akal kaliyan PAKU lan KALAM”
mendengar jawaban itu para warga yg ikut sayembara kembali mencoba melepaskan petir itu dengan menggunakan alat untuk memotong bambu tetapi tetap tidak berhasil karena bambu tersebut tidak dapat dipotong,pada malam harinya raden bagus bermunajad kepada allah memohon petunjuk untuk mengetahui apa maksud dari PAKU dan KALAM yg diucapkan oleh petir itu,dalam dzikirnya beliau di datangi ayahandanya yaitu ki ageng selo,beliau mengatakan bahwa”petir itu adalah taklukanku yg pernah ku taklukkan waktu di mataram dulu dan dia menjadi santriku dia bernama kyai bledek ngampar dia sengaja ku kirim atas perintah dari sinuwun kalijogo untuk membantu dakwah nakmas,maksud dari kata PAKU adalah isyaroh dua kalimah syahadah yg mana jika seseorang hendak masuk islam harus mengucap dua kalimah syahadah dan itu harus diucapkan dan ditancapkan dalam hatinya agar keyakinannya tidak goyah laksana paku yg ditancapkan sehingga menjadi kokoh dan tidak goyah sesuatu yg tertancap oleh paku tersebut,sedangkan KALAM adalah isyaroh untuk alatnya yaitu sholat karena seseorang yg sudah mengucap dua kalimah syahadah maka kewajiban dia selanjutnya adalah sholat,katakan isyaroh ini pada warga kalau semua warga bersedia mengikuti syarat ini maka petir itu pasti terlepas dari pohon bambu,,do’aku bersamamu nakmas”.
Keesokan harinya selepas sholat jum’at beliau mendatangi tempat situ,dan menjelaskan pada warga maksud dari kata PAKU DAN KALAM yg di minta petir itu,setelah menjelaskan pada warga beliaupun berkata pada petir itu bahwa dia harus berjanji jika warga mengikuti syarat yg dia berikan maka dia akan terlepas dari pohon bambu itu,,petir itupun berjanji,,maka dengan kesepakatan semua warga bahwa mereka bersedia mengikuti syarat yg diberikan petir itu,raden baguspun mulai menuntun mereka dengan mengucap dua kalimah syahadah,setelah semua selesai mengucap dua kalimah syahadah seketika itu pula terdengar suara petir yg menggelagar keras dan ternyata petir itupun terlepas dari pohon bambu,sebelum petir itu pergi dia mengucapkan terimakasih pada raden bagus dan dia mengatakan pada raden bagus bahwa dia mengizinkan raden bagus untuk meminta satu permintaan pada sang petir,
raden baguspun mengatakan”aku minta kamu jangan mengganggu seluruh anakturunku dan warga desa krecak kapanpun dan dimanapun mereka berada”,sang petirpun menjawab”aku kyai gelap ngampar berjanji tidak akan mengganggu semua anakturun raden bagus dan aku bersedia membantu anakturun panjenengan jika sewaktu waktu aku dibutuhkan,dan aku tidak akan mengganggu semua warga desa ini kapanpun dan dimanapun,oleh karena itu aku minta untuk mengenang peristiwa ini rubahlah nama desa krecak ini menjadi nama desa PAKAL dari kata PAKUKALAM,sebagai pertanda bahwa dengan jalan PAKUKALAM ini agama islam bisa masuk dan diterima oleh warga desa ini,dan aku minta supaya semua warga benar benar menjalankan syarat PAKUKALAM ini dengan sungguh sungguh,sebagai penghormatanku kepada raden bagus secara pribadi aku memberi gelar nama SYAIKH PAKUKALAM karena dari panjenenganlah sumber isyaroh pakukalam bisa diartikan dan dijelaskan pada warga desa ini,dan aku akan mengatakan kepada seluruh kelurgaku dan anakturunku selaku petir bahwa jika menemui anakturun panjenengan ataupun warga desa PAKAL dimanapun mereka berada jangan ada yang mengganggunya,itulah permintaanku”.setelah raden bagus dan seluruh warga menyetujuinya maka sang petirpun pamit pergi.
ternyata pada saat itu ditempat kejadian itu disaksikan oleh sinuwun giri dan kalijogo serta ki ageng selo,beliaupun bersyukur dan mendo’akan seluruh warga desa,dan sejak saat itu desa krecak dirubah menjadi nama desa PAKAL.dan sejak saat itu raden bagus diangkat menjadi pamengkal desa pakal oleh sesuhunan giri beliau diberi gelar PANEMBAHAN PAMENGKAL yg berarti junjungan pemangku desa pakal,dikemudian hari karena beliaulah sumber ilmu bagi warga desa pakal dan juga banyak warga dari desa desa sekitar yg berguru ilmu kepada beliau baik ilmu agama,pertanian dan ilmu dalam kehidupan mereka sehari hari.
oleh para warga beliau dipanggil dengan nama kyai ageng seto yg berarti “GURU BESAR SENG NOTO”,dan dikemudian hari di panggil dengan nama KI AGENG SETO nama KI dipakai sebagai penghormatan kepada anak turun dari prabu brawijaya.karena beliau masih keturunan prabu brawijaya.
Inilah cerita legenda asal usul desa pakal yg diceritakan kepada saya oleh anakturun dari raden bagus wijoyo..saya merasa bangga sebagai warga desa pakal yang mempunyai leluhur berjiwa mulia serta tulus dalam perjuangannya,,saya akan tetap mengakui dan menghormati beliau meskipun keberadaan beliau tidak diakui oleh warganya..wallahu a’lamu bisshawwab.